Pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Lima Peru, Zetro Purba tewas tertembak. Penembakan itu terjadi pada Senin, 1 September 2025, ketika Zetro dan istri sedang dalam perjalan pulang menggunakan sepeda.
Zetro yang tengah mengendarai sepeda didekati dan ditembak orang tak dikenal dari jarak dekat. Lokasi kejadian perkara berada di 1,5 kilometer dari Gedung KBRI Lima.
Ia sempat dilarikan ke klinik Javier Prad, namun, nyawanya tidak tertolong. Otoritas setempat menduga motif penembakan bukanlah perampokan, sebab tidak ada barang yang hilang dari korban.
Respons Pemerintah Peru
Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver menduga penembakan Zetro adalah pembunuhan berencana oleh pelaku bayaran. Namun, laporan media setempat La Republica menyebut insiden tersebut terkait dengan jaringan kriminal sebagai aksi balas dendam.
Jenazah Zetro dijadwalkan
tiba di Indonesia pada Selasa, 9 September untuk disemayamkan di Gedung Pancasila Kemenlu. Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil investigasi Otoritas Peru.
Presiden Peru Dina Boluarte meminta maaf atas kejadian tersebut dan menjamin investigasi tuntas.
Profil Zetro Purba
Zetro Purba ditugaskan di Peru sebagai Penata Kanselerai Muda KBRI pada April 2025. Sebelumnya pada 2024 ia bertugas sebagai Sub Manajer Kinerja Organisasi di Sekretariat Ditjen Kerja Sama ASEAN di Kemenlu.
Pada 2019-2022 Zetro bertugas sebagai bendahara dan perencana rumah tangga di KJRI Melbourne Australia.