Kementerian Agama Komitmen Kawal Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, sejumlah kementerian telah melaksanakan beragam program di masing-masing sektor. Salah satunya Kementerian Agama yang berkomitmen mengawal beragam program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tanggal 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi menyematkan jabatan dan amanah kepada anggota Kabinet Merah Putih. Satu di antaranya ada nama Nasaruddin Umar yang diyakini membawa angin segar bagi Kementerian Agama bersama Wakilnya Muhammad Syafi'i.

Tiga bulan setelah dilantik, Kementerian Agama menciptakan berbagai inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. Khususnya dalam bidang ibadah haji dan pendidikan agama.

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi secara resmi telah menandatangani MoU terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025 dengan kuota jemaah haji Indonesia ditetapkan sebanyak 221 ribu orang. Tak hanya soal kuota haji, Kementerian Agama berupaya menurunkan biaya haji 2025.
 

Baca juga: 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menag hingga Menkomdigi Dinilai Berkinerja Paling Baik

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i optimis pemerintah bisa menekan angka biaya haji yang dibayarkan jemaah melalui beberapa komponen, seperti keuntungan avtur pesawat yang dipangkas, konsumsi, penginapan, serta lamanya perjalanan haji bagi jemaah haji reguler. 

Bahkan, ia menyatakan Kementerian Agama punya kajian bahwa total Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bisa ditekan hingga Rp85 juta.

Di sisi lain, Kementerian Agama berkomitmen menuntaskan sertifikasi guru yang ditargetkan selesai pada Desember 2026. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan upaya penuntasan sertifikasi profesi akan meningkatkan profesionalisme guru madrasah dan agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu di sekolah umum.