Indonesia Tarik Investor di Osaka Expo 2025

16 April 2025 15:35

Indonesia gencar mengajak investor untuk berinvestasi di dalam negeri, salah satunya dengan berpartisipasi dalam Word Expo 2025 di Osaka, Jepang. Paviliun Indonesia hadir di berbagai ajang pameran internasional sebagai bentuk promosi, yang memberikan gambaran nyata bagi calon investor mengenai potensi investasi di berbagai sektor di Indonesia.

Indonesia hadir di Osaka Expo 2025 membawa konsep 'Kembali ke Akar' dengan memperkenalkan 'Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future'. Di ruang imersif ini, pengunjung diajak tenggelam dalam kekayaan biodiversitas alam Indonesia.

Konsep 'Kembali ke Akar' ini juga bertujuan untuk memberi tahu dunia bahwa Indonesia merupakan salah satu dari paru-paru dunia. Para pengunjung diajak untuk merasakan suasana hutan tropis di Indonesia melalui berbagai tanaman yang ditampilkan.

"Kita ingim memberi tahu dunia bahwa Indonesia itu adalah salah satu dari paru-paru dunia. Bahkan dalam konteks tujuan pembangunan berkelanjutan, dalam konteks penyerapan karbon, hanya ada tiga negara yang mempunyai hutan yang luas dan lebat, yaitu Brasil, Indonesia, dan Kongo," kata Juru Bicara (Jubir) Indonesia Paviliun, Tantowi Yahya.
 

Baca juga: Rachmat Gobel dan 10 Delegasi Media Indonesia Hadiri Osaka Expo 2025


Indonesia ingin menawarkan berbagai potensi dalam konteks ekonomi hijau, baik untuk sektor perdagangan maupun sektor investasi. Indonesia menawarkan pariwisata berkelanjutan, yang kini semakin diminati oleh para pelancong dunia. 

"Kita ingin menawarkan berbagai potensi dalam konteks ekonomi hijau. Baik untuk sektor perdagangan maupun untuk sektor investasi. Kita menawarkan pariwisata berkelanjutan yang sekarang ini semakin diminati oleh para pelancong dunia." ucap Tantowi Yahya.

World Expo 2025 Osaka akan berlangsung selama enam bulan hingga 13 Oktober 2025. Berbagai inisiasi bisnis forum, pertunjukan seni, dan National Day akan diselenggarakan di Paviliun Indonesia. Harapannya sejumlah inisiasi ini dapat menarik investasi, memperkuat kerja sama internasional, dan mempercepat kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)