20 April 2025 16:03
Di tengah gonjang-ganjing ekonomi, harga emas semakin naik dan dicari banyak orang. Logam mulia saat ini tengah ramai dikejar oleh masyarakat.
Karena harganya melesat, dianggap sebagai jalan paling aman untuk berivestasi. Namun, di balik kilaunya yang memikat, emas menyimpan lebih dari sekedar nilai. Ia adalah elemen yang luar biasa, baik dari sisi kimia, industri maupun sejarah manusia.
Emas
Dalam dunia sains, emas dikenal sebagai aurum dengan simbol kimia Au dan nomor atom 79. Ia adalah salah satu logam paling stabil di bumi. Emas tidak akan berkarat jika terkena air dan tidak bereaksi dengan udara. Dari kilau alaminya tidak pernah akan pudar.
Kelebihan emas bukan hanya soal penampilan, emas juga luar biasa dalam menghantarkan panas dan listrik. Karena itu, ia dipakai di sirkuit elektronik, kedokteran hingga luar angkasa.
Terdapat satu hal yang mambuat emas tetap dicari manusia, yakni adalah ia bernilai tinggi sebagai investasi, cadangan devisa, sampai simbol status sosial. Namun, emas juga ternyata memiliki isi yang rentan. Emas murni mudah berubah bentuk jika ditekan atau dipukul. Mada dari itu, meski mahal dan cantik, emas murni tidak cocok digunakan harian dalam bentuk perhiasan.
Maka dari itu, emas jarang dipakai dalam bentuk murni, biasanya dicampur dengan logam lain, seperti tembaga, perak, atau nikel, agar lebih keras dan tahan lama, yang menghasilkan emas 22 karat, 18 karat hingga 14 karat. Semakin rendah karatnya, semakin kuat fisiknya meski kandungan emasnya juga semakin sedikit. Emas dapat meleleh jika terkena api di suhu lebih dari 1.064 derajat celcius.
Baca juga: Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Harga di Pegadaian Malah Naik |