24 November 2025 23:21
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menaruh harapan besar agar Provinsi Jawa Tengah dapat menjadi pelopor dan barometer provinsi dengan koperasi modern di Indonesia. Hal ini disampaikan Ferry saat menghadiri Musyawarah Wilayah Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah tahun 2025 di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Semarang.
Menurut Ferry, Jawa Tengah memiliki nilai historis yang kuat sebagai tempat kelahiran gerakan koperasi di tanah air, tepatnya di Purwokerto, Banyumas. Sejarah panjang ini menjadi modal sosial yang kuat bagi tumbuh kembangnya koperasi di wilayah ini.
"Provinsi Jawa Tengah ini memiliki sejarah tersendiri bagi gerakan koperasi. Untuk pertama kalinya koperasi dibangun adalah di Banyumas. Jadi saya harapkan Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsinya koperasi modern Indonesia," ujar Ferry dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry memberikan arahan strategis kepada Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jateng. Ia meminta agar organisasi ini kembali memainkan peran sentral dalam pendampingan kelembagaan, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta menghidupkan kembali lembaga pendidikan koperasi.
Lebih lanjut, Ferry menekankan pentingnya sinergi antar-pelaku ekonomi rakyat untuk melawan sistem ekonomi yang tidak berkeadilan, yang ia istilahkan sebagai "serakah-nomic".
"Keberadaan koperasi desa harus bisa bersinergi dengan siapapun, baik dengan koperasi yang sudah existing, BUMDes, warung, maupun pasar tradisional. Kita lawan musuh yang namanya 'serakah-nomic' itu dengan menyatukan kekuatan ekonomi rakyat," tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Ferry mencontohkan peluncuran Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Klaten sebagai model sinergi yang diharapkan dapat direplikasi.
Ribuan Koperasi Desa Telah Berbadan Hukum
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyambut baik arahan Menteri Koperasi. Ia melaporkan bahwa perkembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di wilayahnya menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data terkini, sebanyak 8.523 unit KDMP di Jawa Tengah telah resmi berbadan hukum. Dari jumlah tersebut, 3.891 unit sudah beroperasi aktif dengan total anggota mencapai lebih dari 136.000 orang.
"Perkembangan koperasi di Jawa Tengah izinnya sudah semua. Saat ini pembangunan koperasi desa akan didukung direct oleh pemerintah pusat ke desa-desa," jelas Taj Yasin.