Banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter melanda Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2025, malam. Hujan deras sejak sore hingga malam hari menyebabkan Sungai Cibojong meluap. Sebanyak 136 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa terdampak banjir.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpenan, banjir ini berdampak pada 18 kecamatan. Sebanyak 31 kepala keluarga (KK) dengan 159 jiwa yang mengungsi, di mana terdapat satu orang yang meninggal dunia. Sementara tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Desa Bojong, Lahudin menceritakan bahwa banjir di Perumahan Pratama Indah terjadi akibat
aliran air dari berbagai wilayah yang terpusat di Sungai Sungapan Bojong. Banjir terjadi secara cepat dan mengejutkan warga.
Hal tersebut terlihat dari sebuah video amatir yang berhasil direkam penduduk setempat yang memperlihatkan kepanikan saat air dengan cepat memasuki rumah-rumah.
"Hujan deras dari jam 3 sore sampai 11.30 malam menyebabkan aliran air dari Cimahi, Cantayan, Cibatu, dan Padaraang bertumpuk ke sungai ini. Akibatnya, air meluap hingga 2 meter dan merendam rumah-rumah warga," kata Lahudin, dikutip dari
Metro Siang Metro TV, Jumat, 7 Maret 2025.
Tim gabungan dari
BPBD, TNI, Polri, dan relawan langsung bergerak mengevakuasi warga menggunakan perahu karet yang disediakan Dinas Sosial (Dinsos) sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari.
"Kami mendapat bantuan perahu karet dari Dinsos untuk mengevakuasi warga ke kantor desa," tambah Lahudin.
Selain banjir,
longsor juga terjadi di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan jembatan ambruk dan akses warga terputus.
Saat ini, petugas masih melakukan pembersihan material longsor serta pencarian korban yang masih hilang. Bantuan untuk warga terdampak juga mulai berdatangan dari berbagai pihak, termasuk
Dinsos dan organisasi kemanusiaan lainnya.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)