Pria Asal Bali Ini Tetap Berbagi ke Sesama di Tengah Kesulitan

Berbagi kepada sesama tidak melulu dengan kelebihan. Namun dari kekurangan juga seharusnya kita bisa berbagi kepada yang lebih membutuhkan.  Inilah yang dilakukan seorang pria asal Bali bernama I Gede Parwada, pekerja servis elektronik dan pendiri Yayasan Cipta Bali Berbagi. Di balik kekurangannya, Gede masih bisa berbagi untuk membantu sesama.

Ayah dari lima anak ini memiliki hati yang sangat mulia. Sejak 2013, dirinya konsisten untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

"Awalnya saya bersama istri hanya bagi sembako kecil-kecil. Akhirnya kita mulai berbagi dengan bantuan paket sembako yang lebih banyak atau bantu biaya penyaluran alat-alat sekolah," kata Gede, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 7 Agustus 2025. 

Pada 2004 menjadi titik balik Gede di kala dirinya mengalami musibah besar dan hampir menjual anaknya yang baru dilahirkan. Situasi yang dialaminya saat itu sangat terpuruk, namun justru memunculkan tekad baru untuk bergerak dalam kebaikan.
 

Baca juga: Simak 6 Cara Menghasilkan Uang dari YouTube

Seiring waktu, gerakannya ini semakin bertumbuh menjadi Yayasan Cipta Bali Berbagi dan memiliki banyak relawan. Pelosok-pelosok Bali dari satu desa ke desa lain sudah ia sambangi untuk memberikan bantuan kepada sesama. 

Bukan hanya membagi sembako, tapi juga melakukan bedah rumah hingga membuat rumah belajar. Ratusan orang tidak mampu sudah terbantu dan sudah 40 rumah yang mendapatkan bantuan bedah rumah dari Gede Parwada.

Gerakan ini tak lepas dari cibiran dan penolakan dari lingkungan sekitar, bahkan keluarganya. Namun karena komitmen dan tekadnya untuk berbagi, ia masih terus berjalan sampai saat ini.

"Kadang ada suara seperti sumbang-sumbang itu udah biasa saya dengar 'Ngurus sendiri aja tidak mampu, kenapa ngurusin orang lain?'.  Pertama dari keluarga. Keras penolakan untuk melakukan kegiatan karena saya sendiri untuk mencukupi kebutuhan itu susahnya luar biasa," ujar Gede.

Dari kejadian kelam masa lalu, Gede Parwada menjadi pahlawan dalam sunyi untuk menyalakan lilin harapan bagi sesama yang membutuhkan. Baginya, berbagi bukan perkara besar atau kecil, tapi tentang siapa yang masih peduli.