Jakarta: Selama ini jerapah dikenal sebagai hewan darat tertinggi di dunia, memiliki leher panjang untuk menjangkau pucuk pepohonan. Namun, siapa sangka ternyata ada juga jerapah yang justru berukuran lebih pendek dari biasanya.
Pada umumnya, jerapah dewasa bisa memiliki tinggi sekitar 4 hingga 6 meter. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, peneliti menemukan dua jerapah unik dengan tubuh yang jauh lebih pendek.
Penemuan pertama pada tahun 2015 di taman nasional, Uganda, ketika seekor jerapah bernama Gimli ditemukan dengan tinggi hanya 2,7 meter. Tiga tahun kemudian, pada 2018, kembali ditemukan jerapah kerdil lain bernama Nigel di perkebunan swasta, Namibia tengah, yang hanya setinggi 2,6 meter. 
Kedua jerapah jantan ini ternyata mengalami kondisi langka yang disebut skeletal dysplasia, yakni kelainan pertumbuhan tulang yang membuat tubuh mereka kerdil.  Kondisi ini mirip dengan dwarfisme pada manusia.
Meski demikian, Gimli dan Nigel tetap hidup sehat di alam liar. Mereka tetap bisa makan daun-daunan, berinteraksi dengan kelompoknya, dan beradaptasi dengan baik. Hanya saja, mereka jadi tak mampu menjangkau puncak pohon, dan lebih sering memakan daun dari cabang-cabang yang rendah. 
Mereka juga akan kesulitan untuk kawin karena hampir tidak mungkin mengawini jerapah betina normal yang tinggi normalnya lebih dari 4 meter.
Fenomena ini membuktikan bahwa alam selalu punya banyak kejutan dan keunikan. Dari yang tertinggi hingga yang terpendek, tiap makhluk hidup punya keistimewaan dan perannya sendiri di dunia.
Saksikan 
MTVN Lens lainnya hanya di 
Metrotvnews.com.
(Nada Nisrina)