NTT Darurat Rabies, BNPB Gencarkan Vaksinasi

21 June 2024 11:41

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan penanganan kasus anjing rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai pada akhir 2024. Untuk mempercepatnya, BNPB akan memberikan sejumlah bantuan tunai dan juga non tunai kepada Pemerinta Daerah (Pemda) NTT.

Kepala BNPB Letjend TNI Suharyianto menyebut selama enam bulan terakhir angka vaksinasi anjing sudah mencapai 48 persen. Dari total 450 ribu anjing yang terjangkit rabies, 47 korban di antaranya meninggal dunia. 
 

Baca: Kasus Rabies Dinilai Hambat Pertumbuhan Pariwisata di Labuan Bajo

Dirinya berkoordinasi dengan PJ Gubernur NTT Ayodhia Kalake untuk mencapai angka vaksinasi sebesar 80 hingga 100 persen bagi zona merah rabies.

Vaksinasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BNPB, TNI, Polri, dan tenaga medis yang menyebar ke desa-desa. Baik kota dan kabupaten yang terdampak juga diberikan bantuan darurat bencana non alam untuk mempercepat penanganan ini.

"Memang fokusnya adalah hewannya yang divaksin tetapi juga secara terbatas orang-orang juga divaksin jadi kerja sama dari Kementerian dari Dinas Peternakan dengan Dinas Kesehata. Dinas peternakannya bergerak untuk memvaksinasi anjing. Dinas kesehatannya melaksanakan kegiatan untuk melindungi orangnya," ungkap Suharyanto, Jumat, 21 Juni 2024.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)