Polemik Makan Siang Gratis Atasi Stunting

29 February 2024 20:39

Pada sidang kabinet paripurna pertama setelah pemungutan suara pemilu 2024, pemerintah membahas rencana kerja pemerintah dan rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2025. 

Program makan siang gratis yang menjadi program unggulan pasangan calon (paslon)  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pembahasan meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan presiden dan wakil presiden yang terpilih.

Sebelumnya, Prabowo mengklaim program makan siang dan susu gratis tidak hanya memberikan nutrisi bagi anak sekolah, namun memiliki dampak positif untuk menekan angka kematian ibu saat melahirkan dan mengatasi masalah stunting. 

Dia berjanji memberikan makan siang dan susu gratis untuk 82,9 juta masyarakat Indonesia. Secara rinci 74,2 juta adalah murid SD/SMP/SMA/SMK.  Selain itu 4,3 juta di antaranya adalah santri dan 4,4 juta lainnya adalah ibu hamil.

Pogram makan siang gratis disebut embutuhkan biaya hingga Rp460 triliun per tahun. Jumlah tersebut nyaris setara dengan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencapai Rp466 triliun dan total biaya pembangunan tol era Jokowi dari 2015 hingga 2023 yang mencapai Rp489,31 triliun. 

Menurut Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, program makan siang tak berdampak langsung mengatasi stanting. Dia juga mengingatkan agar program makan siang dan susu gratis harus realistis agar tepat sasaran serta memperhatikan gizi makanan yang diberikan kepada anak-anak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)