6 January 2024 12:50
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyatakan hingga kemarin, prioritas utama adalah evakuasi korban kecelakaan Kereta Api Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya. Hari ini rencananya tim KNKT akan melakukan pengumpulan data dan interview petugas terkait.
"Kita hari ini akan melakukan interview dengan petugas-petugas yang berkaitan dengan sistem sinyal, kemudian kita akan melihat perangkat-perangkat di Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Nanti kita kumpulkan evidence-evidence yang memang perlu atau berkaitan dengan kecelakaan tersebut," ujar Soerjanto di program SPI on The Weekend, Metro TV, Sabtu 6 Januari 2024.
Kereta Api Turangga dengan Kereta Api lokal tabarakan di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Sebanyak empat petugas KAI dilaporkan meninggal dunia.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam siaran pers.
Sementara itu, hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang. Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Api lokal sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 28 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.