Berita Pilkada

Gus Hans Sentil Emil Dardak Soal Tambang Liar

19 November 2024 18:23

Debat pamungkas pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur (Jatim) berjalan sengit. Pada sesi tanya jawab calon wakil gubernur (cawagub), cawagub nomor urut 2 Emil Dardak disentil terkait isu lingkungan yang menyinggung persoalan tambang liar.

Calon wakil gubernur nomor urut 3 Zahrul Azhar Asumta atau biasa disapa Gus Hans menyentil soal regulasi tambang liar yang marak di Jatim. Menurutnya persoalan ini menjadi isu kompleks yang suilt diselesaikan karena sering berakar regulasi. Ia pun menekankan pentingnya memaksimalkan potensi pertambangan untuk kesejahteraan masyarakat.

Namun, hal ini hanya mungkin jika pengambilan keputusan dilakukan oleh penguasa yang bersih dan tidak berpihak pada kepentingan tertentu. Pernyataan tersebut disanggah oleh Emil yang mendebat pernyataan kedekatan investor dan pemerintah yang meloloskan tambang yang merusak lingkungan. Emil menegaskan bahwa pihaknya sebagai petahana berkomitmen bahwa investasi yang masuk harus membawa manfaat bagi masyarakat dan berkelanjutan secara lingkungan.
 

Baca: KPU Jatim Target Distribusi Logistik Pilkada ke Kecamatan Tuntas Pekan Depan

"Kami tentunya ingin memastikan bahwa investasi yang masuk harus memberi manfaat kepada masyarakat dan secara lingkungan juga berkelanjutan. Contohnya pada saat Bu Khofifah sebagai gubernur mendapat tawaran investasi yang besar di salah satu kabupaten perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi tahu bahwa pabrik itu akan mengekstraksi air tanah yang luar biasa dan berdampak pada pangan, beliau mengatakan jangan (dibangun) ini adalah bentuk keberlanjutan," tutur Emil Dardak.

Emil lanjut mengatakan apabila yang dimaksud adalah tambang rakyat, maka daya rusak yang ditimbulkan sangat minimal.

"Bahwa yang jadi fokus dari pertanyaan panelis sebenarnya adalah tambang rakyat. Tambang rakyat ini daya rusaknya memang sangat terbatas karena manual alatnya. Kalau yang tidak manual itu tambang ada aturan yang berlaku yang sangat rigid sangat jelas. Itu dipantau serta ada sertifikasi untuk pekerja pertambangan. Ada jaminan reklamasi yang harus diikuti dan kalau dia tidak melaksanakan reklamasi hukumannya juga ada, sanksi pidananya juga ada," kata Emil.
 
Baca: Risma Tegaskan Pembangunan Harus Dirasakan Sampai Masyarakat Paling Bawah

Gus Hans membalas pernyataan Emil Dardak. Menurutnya regulasi tambang harus ditaati oleh pemimpin daerah, masyarakat, dan aparat.

"Andaikan saja aturan itu betul-betul ditetapkan dan ditaati oleh pimpinan, masyarakat, dan juga aparat. Tidak akan ada kasus penggalian-penggalian liar di Lumajang ataupun daerah yang lain. Ini adalah problem yang harus kita selesaikan semuanya," tutur Gus Hans.

Gus Hans menyebut masalah pertambangan ini sangat seksi dan berpotensi menjadi penyelewengan kewenangan. Sehingga pimpinan daerah harus menaati regulasi tambang yang ada.

"Harus kita akui bahwa problem itu tidak akan muncul tanpa ada ketegasan, tanpa ada kebersihan, siapa yang memimpin dan siapa yang mengeluarkan regulasi tersebut. Masalah ini pasti kompleks. Memang karena memang berkaitan di dalamnya uang yang besar. Maka saya kira siapapun bisa saja tergoda dengan permasalahan-permasalahan galian ini. Karena memang betul-betul seksi untuk mencari peluang-peluang keuangan, untuk kepentingan-kepentingan politik dan lainnya. Oleh karena itu, ayo kita bersama menjalani aturan," tutur Gus Hans.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)