Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 akan stagnan di angka 5%. Direktur eksekutif INDEF Esther Sri Astuti memaparkan faktor-faktor yang membuat ekonomi Indonesia stagnan di level 5%.
Salah satunya adalah terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diperkirakan berdampak pada sektor keuangan dan perdagangan dunia termasuk Indonesia. Selain itu permintaan Tiongkok yang masih menunjukkan tren pelemahan. Insentif pun perlu diberikan kepada masyarakat untuk memperbaiki daya beli masyarakat.
"Ada sesuatu yang salah di industri manufaktur. Jadi ini yang harus didorong. Kita tahu bahwa tingkat suku bunga ini relatif tinggi sehingga pembiayaan dari sektor-sektor usaha juga relatif terhambat," tutur Esther.
"Ini harus menjadi perhatian kalau ingin pemerintah ke depan itu bisa mencapai pertumbuhan ekonomi lebih besar," ungkapnya.