Kuat Hadapi Tarif Trump, Ekonomi Vietnam Kuartal III-2025 Tumbuh 8,23%

Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal III 2025 mencatat lonjakan signifikan. PDB Vietnam tumbuh 8,23 persen secara tahunan, melampaui ekspektasi analis Bloomberg yang memperkirakan pertumbuhan hanya 7,15 persen. Kantor Statistik Nasional (NSO) di Hanoi juga merevisi angka pertumbuhan kuartal II dari 7,96 persen menjadi 8,19 persen.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam ini terjadi di tengah diberlakukannya tarif impor Amerika Serikat (AS) sebesar 20 persen yang menyasar produk ekspor Vietnam sejak awal Agustus 2025. Meski menghadapi tekanan eksternal, aktivitas manufaktur Vietnam tetap kuat.

Output sektor manufaktur meningkat 9,92 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Sentimen pasar juga positif, tercermin dari penguatan indeks VN Index yang naik hingga 1,9 persen. Menjadi kenaikan tertinggi sejak 26 Agustus 2025 usai data PDB Vietnam dirilis.

Pemerintah tetap optimistis dan mempertahankan target pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran 8,3 hingga 8,5 persen pada 2025. Secara kumulatif, PDB Vietnam sepanjang sembilan bulan pertama tumbuh 7,85 persen dibanding tahun lalu. Kinerja ekspor Vietnam melesat 24,7 persen pada September 2025, sementara impor meningkat 24,9 persen secara tahunan.
 

Inflasi masih berada dalam kendali. Indeks harga konsumen Vietnam naik 3,38 persen pada September 2025, masih berada dalam target inflasi pemerintah yang ditetapkan di rentang 4 hingga 4,5 persen.

Di sisi lain, investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) Vietnam menunjukkan tren positif. Komitmen investasi asing naik 15,2 persen, sedangkan realisasi FDI meningkat 8,5 persen dalam sembilan bulan terakhir.

Dengan pertumbuhan PDB yang melampaui perkiraan analis, arus investasi asing yang stabil, serta sektor manufaktur yang ekspansif, Vietnam semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara.

(Aulia Rahmani Hanifa)