Proses Identifikasi Korban Tragedi Ponpes Al-Khoziny Masih Berlangsung

8 October 2025 19:39

Proses identifikasi korban tragedi runtuhnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus melakukan rekonsiliasi data antara informasi post-mortem dan ante-mortem, serta pencocokan DNA yang dikerjakan di Pusdokkes Mabes Polri.

Hingga sore ini, Rabu, 8 Oktober 2025, tim DVI belum mengumumkan hasil identifikasi tambahan. Namun, Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes. Pol. dr. M. Khusnan Marzuki, menyampaikan bahwa proses rekonsiliasi data dilakukan setiap hari.

Dimulai dari pukul 15.00 WIB, dengan waktu pengerjaan sekitar satu hingga dua jam. Sedikitnya 18 jenazah tengah direkonsiliasi dan akan segera diserahkan kepada pihak keluarga jika hasil pencocokan telah sesuai.

Dari total 67 kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara, 34 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Sementara itu, 31 kantong jenazah lainnya masih menunggu proses pencocokan data dan tes DNA.
 


Tim forensik mengakui proses identifikasi menghadapi tantangan besar, karena banyak data primer, seperti sidik jari korban rusak akibat kondisi tubuh yang tidak utuh.

Oleh sebab itu, pencocokan dilakukan dengan menggabungkan data ante-mortem dari keluarga inti dengan data post-mortem dari korban. Selain itu, tim juga memanfaatkan struktur gigi, ciri fisik khusus, hingga properti pribadi sebagai data sekunder untuk mempercepat identifikasi.

Seluruh proses identifikasi korban ditargetkan dapat rampung dalam dua hingga tiga hari ke depan, agar keluarga korban yang masih menunggu di area Rumah Sakit Bhayangkara tidak perlu berlama-lama tinggal di tenda darurat milik BNPB.

Sementara itu, situasi di kompleks Ponpes Al-Khoziny terpantau mulai sepi. Namun, sejumlah warga masih berdatangan untuk melihat lokasi kejadian. Pihak pesantren bersama aparat kepolisian tetap melakukan penyisiran dan pemeriksaan lanjutan di area reruntuhan, termasuk oleh tim Inafis dan Labfor Polri.

(Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)