Legislator Ini Semprot Menteri Pigai: 100 Hari Tidak Terlihat Kerjanya

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dicecar saat rapat dengan Komisi XIII DPR. Kerja Pigai dinilai tidak terlalu terlihat di 100 hari pertamanya sebagai Menteri.

Hal itu disampaikan anggota Komisi XIII DPR Siti Aisyah. Menurut Siti setelah 105 hari menjadi menteri, kerja Pigai tidak terlihat sedikitpun. Dirinya juga mempertanyakan banyaknya kasus pelanggaran HAM yang viral seperti kasus Rempang dan Pagar Laut.

Siti berharap Pigai bisa seaktif dahulu ketika masih di Komnas HAM. "Apa yang sebenarnya Bapak kerjakan selama jadi Menteri HAM? Anggaran memang Bapak minta Rp20 triliun sehingga itu jadi pembicaraan. Saya rasa itu sangat logis kalau negara punya dana," kata Siti dikutip dari Primetime News, Metro TV, Kamis, 6 Januari 2025.
 

Baca: Menteri HAM Natalius Pigai Disorot: 100 Hari Penuh Gelombang Kritik dan Penilaian Negatif

"Malah saya rasa Rp20 triliun itu sangat kurang untuk melaksanakan rehabilitasi ataupun pemulihan-pemulihan terhadap HAM itu sendiri atau untuk menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran HAM ke depan. Tetapi saya tidak lihat apa yang Bapak kerjakan 100 hari ini," jelasnya.

"Ini amnesti yang mau dilakukan itu program pemerintah, perlindungan migran itu sedang dibuat yaitu Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Harusnya HAM juga memberi masukan di sana supaya undang-undang yang dibuat itu juga benar," tambahnya.

"Sudah banyak hari ini pelanggaran HAM di Indonesia yang viral, sangat viral mungkin bapak juga tahu seperti Rempang, pagar laut, saya tidak lihat bapak hadir di sana. Apakah menurut Pak Menteri Rempang itu tidak melanggar HAM? Apakah pagar laut itu tidak melanggar HAM?," ungkapnya.