18 December 2025 15:38
Jakarta: Meski sering dianggap sebagai predator buas yang menakutkan, beruang merupakan makhluk yang sangat cerdas dengan keberagaman jenis yang luas. Hewan ini tersebar di berbagai belahan dunia, menempati Ekosistem (hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya) yang sangat kontras, mulai dari hutan hujan tropis hingga wilayah kutub yang ekstrem.
Beruang Kutub (Ursus maritimus) dinobatkan sebagai spesies beruang terbesar di dunia. Seluruh anatomi tubuhnya telah mengalami adaptasi khusus untuk bertahan hidup di suhu beku. Mereka memiliki lapisan lemak tebal dan bulu transparan yang tampak putih sebagai strategi Kamuflase (kemampuan menyamarkan diri dengan lingkungan sekitar) saat berburu di atas padang es.
Beruang Grizzly, yang merupakan subspesies dari Beruang Cokelat, dikenal karena kekuatannya yang luar biasa. Spesies ini menghuni wilayah pegunungan dan hutan di Amerika Utara. Salah satu kemampuan ikonik mereka adalah ketangkasan menangkap ikan di sungai, yang menjadi sumber nutrisi utama sebelum mereka memasuki masa hibernasi.
Indonesia memiliki perwakilan unik yakni Beruang Madu (Helarctos malayanus). Ini adalah jenis beruang terkecil di dunia yang mendiami hutan hujan tropis Asia Tenggara. Ciri khas utamanya adalah adanya tanda berwarna kuning atau jingga pada bagian dada yang menyerupai matahari terbit, serta lidah panjang yang digunakan untuk mengambil madu dan serangga dari batang pohon.
Panda Besar (Ailuropoda melanoleuca) merupakan anggota keluarga beruang asal Tiongkok yang sangat populer karena penampilannya yang menggemaskan. Berbeda dengan kerabatnya yang cenderung Omnivora (pemakan segala), sekitar 99 persen makanan Panda terdiri dari pucuk dan batang bambu.
Keberagaman spesies beruang ini menjadi bukti nyata keajaiban adaptasi alam. Kelestarian habitat mereka menjadi kunci utama agar makhluk-makhluk cerdas ini tetap dapat bertahan di masa depan.
Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)