TNI AL Kerahkan 5 Kapal Perang dan Rumah Sakit Terapung Bantu Korban Banjir Sumatera

TNI Angkatan Laut (TNI AL) bergerak cepat dengan mengerahkan lima kapal perang, dua kapal rumah sakit dan lima helikopter untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan skala besar bagi korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tim mengirimkan bahan pangan, obat-obatan, pakaian, tabung oksigen, dan perahu karet untuk menjangkau wilayah terisolasi. TNI AL juga menerjunkan tim penyelamat gabungan dari Satuan Kopaska dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) yang dibantu armada helikopter untuk melaksanakan operasi pencarian dan evakuasi (SAR).

Kerahkan Kapal Rumah Sakit

Selain kapal perang angkut, TNI AL juga memberangkatkan Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS), yakni KRI dr. Soeharso-990 dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Kedua kapal ini membawa tim medis dan fasilitas layanan kesehatan lengkap menuju lokasi bencana. Seluruh armada diperkirakan tiba dalam waktu 2 hingga 4 hari ke depan.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, menegaskan bahwa seluruh personel TNI AL bersiaga untuk mempercepat pengiriman bantuan dan proses evakuasi korban.

"KRI mungkin membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari menuju lokasi. Harapannya helikopter yang kita bawa ini bisa langsung drop bantuan logistik ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan jalannya terputus akibat bencana alam ini," ucap Muhammad Ali.