Memaknai Haji Mabrur dan Mabruroh

Puncak ibadah haji telah dilaksanakan. Menjadi haji yang mabrur dan mabrurah tentulah menjadi harapan para jemaah. Hal tersebut berasal dari keinginan menyempurnakan ibadah , utamanya dalam kehidupan sehari-hari.

CEO PT Tisaga Multazam Utama KH Imam Bashori menjelaskan, ada dua ciri-ciri menjadi haji yang mabrur atau mabrurah, yakni menjadi lebih dermawan dan menjadi baik dalam bertutur kata.

"Ketika menjadi haji yang mabrur atau mabruroh, dia menjadi orang yang lebih dermawan dari sebelum melaksanakan ibadah haji. Kedua, menjadi baik omongannya, yang tadinya kurang baik didengar menjadi lebih baik dan lebih banyak zikir kepada Allah. Itu yang diharapkan Rasulullah ketika setelah berangkat haji," ujar Imam dalam Perjalanan Suci, Metro TV, Selasa 4 Juli 2023.

Namun, Imam menyebut, yang paling utama adalah nait dari para jemaah ketika menunaikan ibadah haji. Hal ini karena, semua amalan jika tidak mengharapakan rido dari Allah tidak akan mendapatkan pahala.

'Ibadah haji bukan untuk ditampilkan kepada manusia, tetapi penghambaan seorang manusia tehadap tuhannya. Sehingga dalam menjalankan ibadahnya tidak ada harapan lain selain mendapt rido dari Allah. Karena semua amalan yang tidak mengharapakan rido dari Allah, tiadak akan mendapat pahala," tambahnya.