Jelang Pemilu 2024, sejumlah tokoh politik yang diisukan akan maju sebagai calon presiden terus giat menggunakan media sosial untuk mendongkrak popularitas.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedy Kurnia menilai hal tersebut tidak akan berpengaruh secara signifikan pada pemilihan capres mendatang. Tren media sosial hanyalah alat untuk menciptakan keriuhan politik, serta untuk memantik ketertarikan suatu partai politik kepada tokoh tertentu.
Sebelumnya, dua gubernur yang digadang-gadang menjadi calon presiden, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mendadak menjadi sopir dan penumpang angkot. Bedanya, Anies menjadi sopir angkot Mikrotrans untuk menjajal rute Rawamangun-Duren Sawit, sedangkan Ganjar Pranowo menjadi penumpang demi mengetahui dampak kenaikan harga BBM. Momen tersebut dibagikan di Instagram resmi Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.