20 December 2023 13:46
Serangan rudal dan drone kelompok milisi di Yaman, Houthi ke kapal-kapal yang menyeberang di Laut Merah menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran besar menghentikan perjalanan dan layanan di kawasan tersebut. Harga minyak mentah dunia dan harga gas alam global juga naik pascaserangan tersebut.
Rute 'Gerbang Air Mata' atau Bab al-Mandab adalah salah satu rute terpenting di dunia karena pengiriman komoditas minyak mentah dan bahan bakar lainnya. Sepanjang 2023, setiap harinya sekitar 7,8 juta barel minyak mentah dikirimkan lewat rute ini. Berdasarkan data Badan Informasi Energi Amerika Serikat, 12?ri total perdagangan minyak lewat laut dan 8% perdagangan LNG melewati Bab al-Mandab, Pipa Sumed, dan Terusan Suez.
Jajaran perusahaan migas dunia dan perkapaan dunia pun memberi komentar terkait meningkatnya serangan terhadap kapal dagang. Dari sektor perkapalan, Frontline mempertimbangkan akan menghentikan pelayaran kapal tanker di Laut Merah.
Sementera Maersk menginstruksikan kapalnya yang menuju pintu masuk selatan Laut Merah untuk tidak berlayar setelah salah satu kapal induknya diserang. Euronav memberikan sikap dengan menegaskan kapalnya masih memiliki opsi untuk berlayar di sekitar Ranjung Harapan dan menghindari Laut Serah.
Hapag Lloyd menyatakan, tidak akan menggunakan jalur Laut Merah setelah salah satu kapalnya diserang saat berlayar di dekat Pantai Yaman. V Group menyarankan seluruh pelanggannya untuk pertimbangkan alternatif lain termasik pengalihan perhatian.
Sementara itu, dari sektor energi BP memutuskan untuk menghentikan sementara semua transit lewat Laut Merah. Selain itu BP juga menegaskan terus mempertimbangkan perkembangan di kawasan tersebut.
Equinor juga mengatakan terus memantau situsasi dan mengubah rute kapal dan Ineo kini memindahkan etana dari Amerika ke Eropa dan Tiongkok.
Keputusan perusahaan pelayaran besar dan perusahaan energi global yang menghentikan dan mengalihkan rute pelayaran pascaserangan terhadap kapal komersial oleh militan Houthi tentu berdampak pada rantai pasokan global dan meningkatnya biaya pengangkutan barang. Pascaserangan tersebut, harga minyak mentah Brent dan WTI menguat. Brent langsung menguat ke USD78 per barel dan WTI naik ke level USD73,4 per barel.
Berita tersebut juga memengaruhi pasar gas alam. Harga acuan bahan bakar di Eropa naik 7,7% menjadi USD39,04 per megawatt jam.
Dengan rute yang dialihkan dan harga energi yang semakin tinggi, artinya biaya operasional akan semakin mahal. Perusahaan besar saat ini menghindari Terusan Suez dan kapal kini memilih berkeliling Afrika untuk sampai ke Samudera Hindia.
Hal tersebut akan menambah waktu hingga 14 hari pada rute pengiriman. Artinya biaya bahan bakar semakin tinggi karena kapal membutuhkan lebih banyak waktu untuk sampai ke tujuan. Ini juga berpotensi menyebabkan kekurangan kapasitas kapal dan menimbulkan keterlambatan pengiriman kontainer serta komoditas.