Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan angka tengkes atau stunting di Indonesia terus Mengalami penurunan. Hal ini disampaikan pada penyampaian Rancangan Undang-undang APBN tahun 2025 pada Jumat, 16 Agustus 2024. Data terbaru menyebut angka stunting pada 2023 telah mencapai 21,5%.
“Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per 1.000 kelahiran menjadi 17 per 1.000 kelahiran. Di tahun 2023, angka prevalensi stunting turun dari sebelumnya 37% menjadi 21,5%,” ungkap Jokowi berdasarkan keterangannya pada Jumat, 16 Agustus 2024.
“Jumlah peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) juga meningkat dari sebelumnya 133 juta, menjadi sekarang 273 juta di tahun 2024. Separuh dari jumlah tersebut adalah penerima bantuan iuran dari pemerintah,” imbuhnya.
Pencapaian Prevalensi Stunting Masih Jauh dari Target
Sepanjang pemerintahannya, Jokowi membentuk Tim Pecepatan Penurunan Stunting (TP2S) pada 2018. Pembentukan TP2S berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2018. TP2S memiliki target menurunkan angka prevalensi stunting di bawah 14% pada 2024.