9 January 2024 11:46
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak all time high di level 7.323 pada perdagangan perdana 2 Januari 2024 lalu. Namun pekan ini, IHSG justru merosot nyaris mencapai 1%.
IHSG terpantau berada zona merah dengan pelemahan 0,76% di level 7.227 pada perdagangan Selasa 9 Januari 2024, pukul 10.15 WIB. Sebelumnya IHSG sempat dibuka menguat di angka 7.288 hingga 7.302.
Pergerakan IHSG sesuai dengan prediksi analisis yakni antara rentang 7.240 hingga 7.320. Namun dengan catatan hati-hati sebab fotalitas pasar masih tinggi.
Data cadangan devisa yang nyaris menyentuh level tertinggi sepanjang masa memberikan sentimen positif kepada perdagangan di bursa saham. Selain itu, kestabilan perekonomian dalam negeri, salah satunya inflasi yang terkendali, menjadi salah satu daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Pelaku pasar saat ini juga menyoroti data tenaga kerja Amerika Serikat yang terpantau menguat pada Desember 2023. Tingkat pengangguran tercatat sebesar 3,7% atau stagnan dibandingkan bulan sebelumnya.
Data tersebut menunjukkan solidnya perekonomian Amerika Serikat. Namun bila memantau perkembangan inflasi yang masih berada di atas target The Fed, tampaknya sinyal penurunan suku bunga masih belum akan terealisasi dalam waktu dekat.
Sedangkan Rupiah menguat tipis 0,06% ke level 15.516 per USD. Sama halnya dengan bursa saham, gerak Rupiah disinyalir dipengaruhi oleh capaian cadangan devisa sebesar 146,4 miliar USD per Desember 2023.