Timnas E-Sports dan Atlet Tarung Bebas Siap Tancap Gas di SEA Games 2025 Thailand

Para atlet esports Indonesia tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin, 8 Desember 2025, sore, usai berjuang di Kejuaraan Dunia Esports di Kuala Lumpur, Malaysia. Kedatangan mereka disambut oleh jajaran pengurus besar Esports Seluruh Indonesia (PB ESI).

Timnas putri berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan mengalahkan Kamboja 3-0 di grand final, yang membuat mereka meraih gelar juara dunia dua tahun berturut-turut (back to back). Sementara itu, timnas putra berhasil menempati posisi keempat dalam kejuaraan bergengsi tersebut.

Wakil Ketua Harian II PB ESI Irjen Pol Benone Jesaja, menyatakan kemenangan ini menjadi modal penting untuk menambah keyakinan timnas menghadapi SEA Games di Thailand.

"Waktu yang relatif singkat untuk menghadapi SEA Games. Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan tim esports Indonesia, agar bisa membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik," ujar Irjen Pol Benone Jesaja, dikutip dari Metro Sport Metro TV, Sabtu, 9 Desember 2025.
 

Tarung bebas targetkan dua medali emas

Di sektor lain, enam atlet tarung bebas resmi dilepas oleh Persatuan Mix Martial Arts Indonesia (PB Pertacami) untuk berlaga di SEA Games 2025 Thailand. Ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya cabang olahraga tarung bebas dipertandingkan dalam multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Keenam atlet yang terdiri dari tiga putra dan tiga putri ini dipastikan dalam kondisi prima setelah menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan, mengatakan para atlet sudah mendapatkan bekal dan asupan gizi yang seimbang untuk bertanding.

Dengan persiapan yang matang, keenam atlet ini ditargetkan mampu membawa pulang dua medali emas dari nomor-nomor yang diunggulkan.

"Untuk target, saya optimis untuk mendapatkan medali emas. Kami di MMA sudah satu tahun penuh di-support oleh PB Pertacami," ujar Atlet Tarung Bebas Vallensia Fahira Hotmauli.

(Aulia Rahmani Hanifa)