18 December 2025 23:44
Tiga minggu telah berlalu sejak bencana menghantam berbagai wilayah di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Para korban masih sangat membutuhkan bantuan. Meski sudah hampir sebulan, masih saja ada daerah yang terisolasi sehingga bantuan pun sulit sampai ke tangan yang membutuhkan.
Contohnya di Kabupaten Aceh Tengah, 82 kampung masih terisolasi. Korban yang tidak terisolasi sekalipun harus menghadapi berbagai masalah. Di antaranya air bersih, listrik, bahan bakar, makanan, obat-obatan, tempat berteduh yang layak. Sehari seminggu saja sudah amat panjang, apalagi 3 minggu.
Per hari ini lebih dari 1000 orang kehilangan nyawa. Ratusan warga hilang dan ratusan ribu warga lainnya terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku tetap fokus menjalankan operasi pencarian di 13 titik yang tersebar di kabupaten terdampak.
Presiden Prabowo Subianto sudah datang melihat kondisi dan menemui korban di Sumatra. Dan sampai hari ini Presiden masih yakin Indonesia mampu dan kuat untuk menghadapi bencana Sumatera.
"Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara yang ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih concern Anda. Kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini," tegas Prabowo.
Meski masih banyak yang terisolasi, Presiden menegaskan bantuan sudah disalurkan melalui kementerian-kementerian terkait. Presiden bilang tidak memiliki tongkat Nabi Musa untuk memulihkan Sumatra dalam waktu singkat.
"Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam 3 hari, 4 hari, 5 hari. Mungkin mungkin 2-3 bulan, aktivitas akan benar-benar normal," ucapnya.
| Baca juga: Desa Babo Luluh Lantak, 518 KK Kehilangan Rumah hingga Listrik Masih Padam |