Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kemensos

Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari bersama Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono meninjau persiapan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa siang, 3 Juni 2025. Sekolah Rakyat di Bekasi akan digunakan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), dan sudah bisa dipastikan kesiapannya untuk dioperasikan pada Juli mendatang di tahun ajaran baru 2025-2026. 

Selain meninjau gedung Sekolah rakyat serta asrama yang kini masih dalam tahap revitalisasi. Qodari juga meninjau seluruh fasilitas di Sentra Terpadu Pangudi Luhur,mulai dari klinik hingga rumah susun. 

Qodari mengatakan, Sekolah Rakyat di Bekasi siap digunakan pada Juli ini. Menurutnya, Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi yang dimiliki Kemensos memiliki fasilitas yang baik, bersih dan tertata, sehingga ideal dijadikan tempat Sekolah Rakyat. 

"Sampai di sini, terus terang kalau saya pribadi surprise bahwa ternyata Kemensos memang punya fasilitas yang luar biasa." kata Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari.
 

Baca juga: Forum Orang Tua Siswa di Jabar Minta Dedi Mulyadi Kaji Kebijakan Jam Masuk Sekolah

Program nasional Sekolah Rakyat diwujudkan pemerintah sebagai keberpihakan kepada warganya yang kurang beruntung dan tidak mampu. 

Wakil Menteri Sosial mengatakan, Sekolah Rakyat di Bekasi akan digunakan untuk jenjang SMA lantaran banyak warga yang putus sekolah dari tingkat SMP ke SMA. 

Nantinya, Sekolah Rakyat di Bekasi mampu menampung 180 siswa, di mana nantinya ada sembilan rombongan belajar dengan masing-masing sebanyak 20 siswa. 

Pemerintah menyiapkan 100 titik Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Puluhan titik siap menjalani Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru ini. Sekolah Rakyat dikhususkan untuk rakyat miskin. Nantinya, peserta didik akan mengikuti model boarding school atau asrama, mulai dari belajar, tinggal, dan beraktivitas di Sekolah Rakyat yang telah disiapkan.