Di tengah gemuruh isu tentang koperasi modern yang menyimpang dari semangat gotong royong, satu nama muncul yang menjadi perbincangan publik, Koperasi Desa/Keluarahan Merah Putih.
Dengan dukungan modal dari Bank Himbara, dan promosi yang masif, koperasi ini dikhawatirkan melenceng dari nilai-nilai atau prinsip-prinsip perkoperasian.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, dirinya memahami bahwa nilai-nilai koperasi itu sukarela, mandiri, gotong royong.
"Saya sebagai Menteri Koperasi, saya paham bahwa nilai-nilai koperasi itu sukarela, mandiri, gotong royong," ucap Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Namun ia menjelaskan, Koperasi Desa/Keluarahan Merah Putih ini hadir sebagai program nasional dengan kesadaran bahwa masih adanya praktik
ekonomi yang tidak adil di desa. Maka dari itu, negara harus bertanggung jawab, dan hadir untuk menyelamatkan serta membantu warga desa.
"Ini adalah program nasional dengan kesadaran bahwa terjadi praktik ekonomi yang tidak adil di desa, sehingga negara harus bertanggung jawab, negara harus hadir untuk menyelamatkan dan membantu warga desa." jelasnya.
Budi Arie menegaskan, jika negara tidak hadir dan membiarkan warga desa diperlakukan tidak adil, maka negara salah. Maka dari itu, negara sangat serius memikirkan
koperasi.
"Kalau negara membiarkan warga desa diperlakukan dalam perdagangan dan praktik ekonomi yang jauh dari keadilan, negara salah dong, karena itu ini adalah utang sejarah kita sebagai anak bangsa. Karena baru saat ini, baru tahun ini pemerintah, negara sangat serius memikirkan koperasi." tegasnya.