Bahlil Mengaku Bangga, Lotte Chemical Hadirkan Bahan Baku Industri Hilir

6 November 2025 14:01

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku optimis dengan diresmikannya kompleks petrokimia terintegrasi di Cilegon, Banten. Proyek ini dirancang untuk menghasilkan bahan baku penting bagi industri hilir.

"Proyek Lotte Chemical hari ini diresmikan sebagai bentuk komitmen kerja sama. Saya masih ingat betul pada tahun 2020 ini adalah pertemuan Presiden Indonesia dan Presiden Korea Presiden Moon Jae-in waktu itu di Busan untuk kita melakukan projek ini," kata dia dikutip dari Breaking News, Metro TV, Kamis, 6 November 2025.

"Proyek ini merupakan bagian proyek dari kompleks petrokimia terintegrasi di Cilegon, Banten yang masuk dalam proyek strategi nasional (PSN) ini memiliki investasi sebesar USD3,9 miliar tapi kelihatannya ada cost of run sehingga naik menjadi USD4 miliar. Kalau dikurskan, sekarang sudah mencapai kurang lebih sekitar Rp63-64 triliun dan menjadikan salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara," sambungnya.

Bahlil menambahkan pabrik ini merupakan proyek petrokimia terpadu kedua di Indonesia. Pabrik ini mulai dibangun pada 2022 dan mulai beroperasi pada Oktober 2025.
 

Baca: Presiden Prabowo Ungkap Angka Keberuntungan saat Resmikan Pabrik Petrokimia

"Mereka punya juga ada Lotte di Malaysia, tapi di sini yang paling besar. Konstruksi proyek ini mulai tahun 2022 dan berhasil mulai beroperasi pada Oktober 2025. berkat kolaborasi yang solid antara tenaga ahli Indonesia dan Korea serta  dukungan penuh dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tambahnya.

"Proyek ini dirancang untuk menghasilkan 15 jenis produk utama di antaranya etilen, propilena dan berbagai produk turun lainnya yang menjadi bahan baku penting bagi industri hilir seperti peralatan medis, karet, sintetis, kabel listrik, ban kendaraan, serta beragam produk manufaktur yang mendukung kebutuhan masyarakat dan dunia industri. LC merupakan program proyek petrokimia terpadu kedua di Indonesia," ujarnya.

Pabrik ini dapat menghasilkan USD2 miliar pertahun. Bahlil menyebut sekitar 75 persen hasil produksi diserap oleh industri dalam negeri.

"Total nilainya, revenue-nya, jualannya per tahun itu USD2 miliar. Jadi USD1,4-1,5 miliar di sini sisanya kita ekspor," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)