Dukung Ketahanan Pangan, Kementerian PU Bangun Irigasi di Desa Pulosari

20 October 2025 23:28

Kementerian Pekerjaan Umum terus mendorong pembangunan infrastruktur sumber daya air sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGI) yang kini dilaksanakan di Desa Pulosari, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Program yang diimplementasikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo ini bertujuan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di tingkat desa. Melalui sistem padat karya, P3TGI memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa, membuka lapangan kerja, serta menggerakkan ekonomi lokal.

Program ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi desa, karena anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut didistribusikan langsung ke tingkat desa, sehingga memperkuat ekonomi lokal dan menjaga kesinambungan produksi pangan.

Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan Pemanfaatan Irigasi Air Tanah Bengawan Solo, Esther Estefan Tantama menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan perkumpulan petani pemakai air (P3A), dengan tujuan untuk memberdayakan kelompok-kelompok petani dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Pembangunan irigasi di Desa Pulosari, sepanjang 626 meter, saat ini telah mencapai progres 92 persen.

"Program P3TGI ini mendukung cita-cita Bapak Presiden Prabowo dalam rangka swasembada pangan. Untuk program P3TGI ini kami melaksanakan dengan pemberdayaan dari kelompok petani pengguna air atau P3A. Jadi untuk di Kabupaten Karanganyar ini sendiri, tahun anggaran 2025 untuk tahap pertama, kita ada 52 titik program P3TGI di Kabupaten Karanganyar,” jelas Esther. 

Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Pulomakmur Desa Pulosari, Sartono menyebut dengan adanya program P3TGI, luas lahan sawah yang dapat diairi meningkat dari 38 hektare menjadi 47 hektare. Ia menekankan pentingnya pembangunan irigasi yang bermanfaat dan berkelanjutan untuk para petani. Sebelumnya, banyak petani yang menghadapi kesulitan karena saluran irigasi yang rusak dan air yang tidak merata. Namun, setelah pembangunan saluran irigasi yang baru, air dapat mengalir lebih lancar dan efisien, sehingga membantu meningkatkan hasil pertanian.

Sementara itu, Suyadi, salah seorang pekerja pada proyek P3TGI, menjelaskan bahwa ia terlibat dalam pembangunan irigasi di desa tersebut. Selama pekerjaan berlangsung, semua pekerja dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti rompi, helm, dan sepatu boots, yang memastikan mereka dapat bekerja dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dilakukan dari pukul tujuh pagi hingga tiga sore, dengan waktu istirahat satu jam, memastikan keselamatan dan kenyamanan pekerja.

Manfaat dari program P3TGI juga dirasakan langsung oleh Ngadiman, seorang petani di Desa Pulosari. Menurutnya, sebelum adanya pembangunan irigasi yang baik, pasokan air seringkali tidak merata. Namun, setelah saluran irigasi diperbaiki, air dapat mengalir dengan baik, yang berdampak positif pada hasil panen. Pada masa tanam kedua dan ketiga, produksi padi yang sebelumnya di bawah tiga ton kini dapat melebihi tiga ton per musim. Dengan peningkatan hasil panen ini, perekonomian petani pun ikut meningkat. Ngadiman berharap program P3TGI dapat terus dilanjutkan, mengingat masih banyak saluran irigasi di desa mereka yang perlu diperbaiki.

Pembangunan irigasi di Desa Pulosari ini merupakan bukti komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dalam memperkuat sistem pertanian nasional. Selain memperlancar pengairan, program ini juga membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi desa, dan meninggalkan warisan infrastruktur air yang dapat bermanfaat lintas generasi demi kesejahteraan rakyat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)