Rencana relokasi Depo Pertamina di Plumpang Jakarta Utara pasca kebakaran menuai pro dan kontra dari jajaran menteri.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai Depo lebih baik di relokasi ke lahan Pelindo dan akan dibuat zona aman (Buffer Zone).
Setidaknya ada tiga alasan yang memperkuat Depo Pertamina harus direlokasi, yakni penyebab kebakaran berasal dari Depo Pertamina, relokasi Depo Pertamina lebih cepat dibanding merelokasi warga, dan lokasi Depo Pertamina di Plumpang dinilai sudah tidak layak karena berada di tengah kawasan padat penduduk.
Rencananya, Depo Pertamina akan direlokasi ke lahan milik PT Pelindo pada akhir 2024 dan diperkirakan membutuhkan waktu hingga 2,5 tahun. Pertamina juga akan membuat buffer zone kurang lebih 50 meter di sekitar terminal BBM.
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan justru meminta agar masyarakat di kawasan Depo Pertamina Plumpang direlokasi, karena menempati lahan yang bukan miliknya.
"Jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone. Jangan ini (Depo Pertamina) yang disuruh pindah. Orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.