NEWSTICKER

'Koalisi' NasDem-PKS-PD, Pengamat: Butuh 1 Parpol Lagi

N/A • 23 June 2022 14:28

Setelah mengumumkan tiga kandidat bakal capres, Partai NasDem langsung mengundang pertemuan dengan partai-partai politik lain. Setelah PKS dan PD, kemungkinan masih ada partai-partai politik diundang untuk bertemu yang tujuan akhirnya membangun koalisi menghadapi Pilpres 2024.

?"Masih membutuhkan minimum satu partai lain yang akhirnya nanti dapat menghidupkan potensi poros," ujar pengamat politik Gun Gun Heryanto dalam Breaking News Metro TV, Kamis (23/6/2022).

Syarat pengajuan pasangan bakal capres-cawapres sebagai diatur dalam UU Pemilu adalah kepemilikan minimal 20% kursi parlemen atau 25% suara dukungan dari Pemilu 2019. Syarat ini berlaku untuk partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2024. 

Pemilu 2019 menghasilkan 10% suara dukungan bagi Partai NasDem. Perolehan Partai Demokrat dan PKS masing-masing terpaut sedikit di bawahnya yang bila ketiganya digabung hasilnya adalah 27% suara dukungan. Jumlah yang sudah cukup untuk bisa mengusung pasangan bakal capres-cawapres dalam Pilrpes 2024. 

"Jika 20% kursi DPR itu minimum 115 kursi, maka kursi NasDem ditambah Demokrat + PKS kurang lebih sudah 163 kursi" sambung Gun Gun.

Menurutnya dengan modal kekuatan yang sudah ada, tidak sulit bagi NasDem-PKS-PD menarik partai-partai politik lain bergabung. Terlebih tiga kandidat bakal capres yang direkomendasikan Rakernas 2022 Partai NasDem adalah para tokoh dikenal luas masyarakat dan hasil berbagai jajak pendapat menunjukkan potensi elektabilitas yang tinggi.

Tantangannya bagaimana penerimaan internal masing-masing parpol calon mitra koalisi Partai NasDem terhadap sosok Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andhika Perkasa. Kelak akan ada tahap untuk saling tawar mengenai siapa dari tiga kandidat ini yang paling mungkin untuk diterima sebagai bakal capres oleh semua parpol anggota koalisi.

Setelah ada kesepakatan tentang kandidat bakal capres, tantangan berikutnya adalah kesepakatan tentang kandidat bakal cawapres. Di tahapan ini semua partai politik berhak mengajukan kadernya untuk mengisi 'lowongan' kandidat bakal cawapres.

"Peluang untuk Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono cukup besar sebab probabilitas perolehan suaranya hari ini di atas rata-rata dari sosok-sosok yang dipublikan," imbuh Gun Gun.


(Nopita Dewi)
';