Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023 kembali diselenggarakan di Hall 3 ICE BSD. Bertajuk 'Penguatan Hilirisasi Perkebunan untuk Ketahanan Ekonomi Global' Bunex 2023 diinisiasi untuk semakin menguatkan sektor perkebunan Indonesia.
Terselenggara selama tiga hari Bunex 2023 dibuka oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Didedikasikan untuk semua insan perkebunan Indonesia, Bunex 2023 diharapkan semakin menguatkan posisi sektor perkebunan.
Expo perkebunan terbesar se-Indonesia ini berisikan pameran seputar perkebunan Indonesia. Mulai dari hasil panen hingga menghadirkan teknologi sektor perkebunan.
Sesuai dengan tajuk Bunex 2023, hilirisasi sektor perkebunan jadi salah satu topik yang ditekankan. Hal itu juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Tahun ini penguatan hilirsasi yang dimaksudkan seperti penguatan hilirisasi pabrik turunan minyak atsiri, pabrik pupuk organik mandiri, unit pengelolaan sagu, pameran teknologi hingga forum group discussion.
Dalam pembukaan Bunex 2023 turut diluncurkan aplikasi Bank Benih Perkebunan (BabeBUN) yang membantu menyediakan bibit variatif unggul untuk perkebunan Indonesia.
Pada program BabeBUN tercatat Rp10 miliar pendanaan dari sektor private dan ditargetkan akan menghimpun Rp100 miliar. Sehingga nantinya akan ada satu juta bibit gratis yang didistribusikan kepada para petani.
Bunex 2023 turut mengadakan Anugerah Perkebunan Indonesia 2023 yang diberikan kepada sejumlah gubernur, bupati hingga mitra atas partisipasinya dalam membangun perkebunan Indonesia. Selain itu ke depannya akan ada talk show, forum group discussion dan sejumlah hiburan lainnya.
Selain itu ada booth-booth pameran yang 50-60% nya didedikasikan untuk UMKM secara gratis. Sebanyak 123 peserta yang terdiri atas 67 UMKM dan 56 perusahaan BUMN hingga mitra swasta.
