3 October 2023 19:53
Ayah Alvaro, Albert Francis mengungkap kronologi anaknya bernama Alvaro yang meninggal dunia usai divonis mengalami mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Bekasi, Jawa Barat. Alvaro diduga menjadi korban malapraktik akibat peristiwa tersebut.
Albert mengatakan bahwa proses operasi dilakukan pada Selasa, 19 September 2023. Saat itu Alvaro (7) dan kakaknya secara bersama-sama menjalani operasi amandel bersama di rumah sakit tersebut.
Dokter yang menangani operasi Alvaro pada saat itu mengatakan operasi berjalan lancar. Selanjutnya akan ditangani dokter anestesi untuk menyadarkan Alvaro.
Namun, Alvaro tak kunjung sadar pasca-operasi tersebut. Orang tua korban terus menunggu anaknya pulih, hingga berjalan 13 hari lamanya sejak operasi dilakukan korban masih terkulai lemas.
Pihak dokter pun mendiagnosis Alvaro mengalami kondisi mati batang otak. "Sampai 13 hari kami di ICU, kami mencoba memperbaiki semuanya, menyembuhkan dia, tapi Tuhan berkata lain," ujar Albert.
"Penjelasan rumah sakit saat itu hanya sekedar risiko operasi bahwa ini adalah risiko operasi yang kemungkinan akan ada," sambungnya.
Seteleh berdiskusi dengan keluarga dan kerabat terdekat, Albert pun merasa janggal dengan operasi yang dilakukan dokter kepada anaknya. Sebab pasca-operasi, Alvaro tak kunjung sadarkan diri.
"Oksigen yang dipakai hanya oksigen dari hidung, sementara kami sudah menginformasikan bahwa anak kami terbiasa bernafas lewat mulut," ungkap Albert.
Untuk saat ini, Albert mengaku akan fokus mengurus Alvaro ke tempat peristirahatan terakhir. "Pihak rumah sakit cukup bekerja sama, kami tetap berkomunikasi sampai saat ini, hubungan yang diciptakan dengan pihak rumah sakit cukup baik," bebernya.
Terakhir, Albert berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran agar tidak lagi ada kejadian serupa ke depannya.