NEWSTICKER

Anies Sebut Mafia Kian Merajalela Setelah 25 Tahun Reformasi

N/A • 22 May 2023 19:00

Setelah 25 tahun reformasi, penegakan hukum yang transparan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme jauh dari cita-cita reformasi. Bahkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menegaskan, saat ini Indonesia tidak hanya melawan KKN, tapi juga berjuang memberantas mafia. 

Mafia telah mencuri reformasi dan merajalela hampir di semua lini kehidupan, hingga membuat rakyat sengsara. Pemberantasan mafia menjadi salah satu tema orasi calon presiden Anies Baswedan dalam Temu Kebangsaan Relawan di Jakarta, Sabtu (20/5/2023). 

"Sudah 25 tahun reformasi, yang dulu kita bicara tentang memberantas kolusi, korupsi, nepotisme. Sekarang justru muncul mafia a, mafia b, mafia c, mafia d. Ini panggilan bagi kita semua, 25 tahun kita berkomitmen memberantas KKN, sekarang kita berkomitmen untuk memberantas mafia-mafia yang ada di republik ini," tegas Anies. 

Anies megungkapkan beberapa contoh mafia telah berada dalam tubuh pemerintahan, seperti mafia tanah, mafia parkir, mafia kesehatan, mafia perumahan, mafia pemilu, mafia bansos, bahkan mafia proyek pemerintah, sehingga menjadi penyebab persoalan warga banyak yang tidak selesai.

Anies juga menyebut,  pemerintah pusat cenderung mengambil alih persoalan daerah yang tidak jalan. Padahal menurutnya, pemerintah daerah memiliki kewenangan menyelesaikan masalahnya. Pemerintah hanya perlu mengawasi dan memastikan masalah persoalan-persoalan di daerah terlaksana dengan baik. 
 
Anies yang didukung Partai NasDem, PKS, dan Demokrat mengatakan, kunci pemberantasan mafia, dan pembenahan negeri adalah pada hukum. Anies mengatakan, hukum harus ditegakkan dan dikerjakan dengan transparan. 

"Saya sependapat dengan yang disampaikan oleh Ketua Partai NasDem pak Surya Paloh, tuntaskan penyelidikannya, semua yang terlibat harus di periksa, dorong transparansi, jangan ada pihak yang dibiarkan melenggang tidak dimintai pertanggungjawabannya," ujar Anies

"Tunjukan bahwa hukum memang tegak bukan saja ke bawah, tapi juga ke atas, bukan saja ke lawan tapi juga ke kawan," lanjut Anies.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini membalas kritik Anies tentang hubungan pusat dan daerah. Dalam akun twitternya, Faldo menulis agar narasi kampanye sesuai dengan fakta dan permasalahan yang nyata. Karena menurut Faldo, hampir semua daerah butuh dukungan APBN untuk tumbuh.
(Nienda Farras Athifah)