Metropedia: Berdiri di Atas Lempeng Aktif, Indonesia Bisa Mengalami Gempa Serupa dengan Turki

Gempa bumi magnitudo 7,8 di wilayah Turki dan sekitanya telah menewaskan lebih dari 28 ribu jiwa. Hal itu dikarenakan Turki merupakan wilayah yang berada di tengah patahan lempeng Anatolia Timur.

Gempa itu terjadi lantaran adanya pergeseran lempeng Arabia menuju ke arah Utara atau ke Anatolia Timur. Pergerakan yang tidak mulus itulah menyebabkan tabrakan antar lempeng, yakni Arabia, Afrika dan Anatolia.

Salah satu faktor lain yang juga mengakibatkan banyaknya korban jiwa ialah waktu. Gempa terjadi dini hari waktu Turki, dimana seluruh orang sedang beristirahat. Selain itu, sebagian besar bangunan di Turki tidak tahan gempa.

Gempa berkekuatan besar di Turki bukan baru sekali terjadi. Pada 1822, gempa bumi magnitudo 7,4 juga sempat mengguncang wilayah tersebut. Faktor utamanya sama, yakni pergerakan yang tidak mulus antar lempeng.

Gempa Turki diharapkan bisa menjadi pelajaran untuk Indonesia yang berdiri di tengah lempeng aktif. Indonesia memiliki potensi gempa bumi yang besar, serupa dengan Turki. 

Ribuan bencana alam telah terjadi di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun. Jutaan orang harus merasakan imbasnya akibat bencana tersebut. Sehingga, sudah seharusnya Indonesia memiliki aturan mitigasi bencana.