25 June 2023 20:42
Generasi kedua elite PDIP dan Partai Demokrat terbukti mampu menjembatani komunikasi yang nyaris putus selama hampir 20 tahun. Pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan disebut sebagai cikal bakal rekonsiliasi. Atau bahkan bibit terbentuknya koalisi?
Di tengah narasi riak-riak berbahaya yang digaungkan orang nomor satu di Indonesia, pertemuan AHY dan Puan juga membantu mencairkan suasana. Hal itu cukup membuka komunikasi, rivalitas menjelang pesta demokrasi langsung turun tensi.
Entah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melanggar etika atau Megawati yang berburuk sangka. Yang pasti, ada tembok yang menghalangi komunikasi antara dua tokoh politik nasional ini.
Jurang komunikasi makin menjadi saat kemenangan SBY dalam Pilpres 2004 dan 2009 membuat Megawati membawa PDIP menjadi kekuatan oposisi. Begitu pula saat kader PDIP memenangi Pilpres 2014 dan 2019, SBY mengarahkan Partai Demokrat menjauhi lingkaran kekuasaan.
Keengganan PDIP dan Partai Demokrat menjalin kerja sama akhirnya berkembang menjadi kesadaran kolektif para pengurus partai di bawahnya. Sekitar 20 tahun lamanya, relasi PDIP dan Partai Demokrat kerap diwarnai curiga.
Pada September 2022, SBY mengungkap potensi gangguan penyelenggaraan pemilu. Saat itu PDIP balik menuding SBY dan Partai Demokrat kembali memainkan strategi playing victim.
Menjelang pesta demokrasi, pertemuan Puan dan AHY menjadi momen politik cukup signifikan. Keduanya merupakan penerus tahta, dua partai politik papan atas di Indonesia. Sikap serta pernyataan AHY dan Puan menjadi panutan jutaan penguru, kader, dan simpatisan.