Akui Ada Perundungan PPDS, Undip: Kami Minta Maaf

13 September 2024 22:10

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro kini mengakui adanya perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang. Perundungan tersebut terjadi dalam berbagai bentuk. 

"Kami (Undip dan RSUP dr Kariadi) mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis, di internal kami, terjadi praktik-praktik perundungan, dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat dalam berbagai hal," ungkap  Yan pada Jumat, 13 September 2024.

Dekan Fakultas Kedokteran Undip, Yan Wisnu Prajoko menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat hingga Kementerian Kesehatan atas adanya perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Meski demikian Yan tidak menjelaskan secara rinci praktik perundungan yang dimaksud. 
 

Baca juga: Mahasiswa Undip Bunuh Diri, Menkes Dilaporkan ke Bareskrim

Namun Yan menyebut praktik perundungan itu ada di segala bentuk dan derajat. Yan juga menyebut bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan dalam program tersebut dan meminta kepada berbagai pihak untuk ikut memberi arahan dalam perbaikan.

"Dengan demikian Kami memohon maaf kepada, masyarakat terutama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dikbudristek dan Komisi IX DPR RI, Komisi X DPR RI, Kami memohon maaf bila masih ada kekurangan kami di dalam kami menjalankan proses pendidikan khususnya kedokteran spesialis," jelasnya.

Sebelumnya pihak Undip selalu membantah adanya perundungan yang terjadi pada PPDS Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang hingga membuat seorang dokter muda Aulia Risma bunuh diri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)