24 December 2024 17:20
Menjelang hari raya Natal, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Bojonegoro, Polewali Mandar, dan Makassar. Di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) lima desa diterjang banjir bandang pada Senin, 23 Desember 2024, malam.
Lima desa itu adalah Dander, Ngunut, Growok, Sumber Arum, dan juga Kunci. Banjir ini disebabkan hujan deras selama dua jam. Hutan gundul juga memperparah kondisi di daerah tersebut.
Selain itu, banjir membawa material kayu beserta lumpur. Rumah warga tergenang air setinggi 1 meter. Rumah ibadah pun tak luput dari terjangan banjir bandang.
Tidak hanya di Jawa Timur, Banjir juga terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Hujan deras mengguyur wilayah ini dalam beberapa hari terakhir.
Kondisinya juga diperparah sungai meluap karena tidak mampu menampung debit air yang besar. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi, mulai dari 30 sentimeter (cm) hingga lebih dari 1 meter.
Baca: Banjir Terjang Kota Makassar, Ribuan Korban Masih Bertahan di Pengungsian |
Sejumlah warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat. Sedangkan sebagian lainnya memilih bertahan sembari menunggu air surut.
Banjir juga menyebabkan arus lalu lintas dari kecamatan ke beberapa desa terganggu. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas.
Mereka harus memutar balik kendaraannya untuk mencari jalan alternatif. Namun ada juga pengendara yang nekat menerobos banjir dan akhirnya mendorong kendaraannya akibat mogok di tengah jalan.
Tidak hanya di Sulawesi Barat, banjir juga mengenang empat kecamatan wilayah pesisir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kondisi ini menjadi perhatian karena warga mulai terserang penyakit seperti demam, meriang, dan juga gatal-gatal.
Stok obat, logistik, hingga makanan juga mulai menipis. Maka dari itu, warga berharap pemerintah setempat segera menyalurkan bantuan supaya kondisi warga tidak semakin parah.
Baca: Banjir Bandang Lereng Gunung Raung Hancurkan Rumah Warga |
Perumnas Antang, Makassar, Sulawesi Selatan sempat dilanda banjir dan cuaca buruk selama empat hari. Hari ini ketinggian air di Perumnas Antang perlahan surut sekitar 20 hingga 30 cm.
Surutnya banjir di Perumnas Antang dimulai sejak Senin, 23 Desember 2024, kemarin. Meski banjir berangsur surut, korban banjir yang mengungsi belum bisa kembali ke rumahnya karena ketinggian banjir masih di atas 1 meter.