8 November 2023 14:05
Tiongkok melaporkan penurunan surplus neraca dagang pada periode Oktober 2023. Penurunan tersebut dipengaruhi anjloknya ekspor Tiongkok sebesar 6,4 persen secara tahunan.
Badan Bea Cukai Tiongkok menyatakan impor Tiongkok mencatatkan kenaikan 3 persen secara tahunan. Namun, impor tetap turun 3,7 persen secara bulanan.
Secara rinci, impor Tiongkok dari Uni Eropa mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. Sedangkan impor dari negara Asia Tenggara, tumbuh hingga 10,2 persen.
Secara keseluruhan, ekspor Tiongkok turun setiap bulannya sejak Mei 2023. Bahkan, ekspor Tiongkok ke Asia Tenggara dan Uni Eropa turun dua digit dan ekspor ke Amerika turun hingga 8 persen.
Penurunan tersebut disebabkan oleh lemahnya permintaan global pada produk Tiongkok dan lesunya permintaan domestik di Tiongkok turut menghambat perdagangan Tiongkok secara keseluruhan.
Negara dengan ekonomi terbesar kedua tersebut melaporkan pertumbuhan PDB pada kuartal III sebesar 4,9 persen. Angka itu melampaui ekspektasi dan menjaga Tiongkok tetap pada jalur target di level 5 persen pada tahun ini.