Warga Sebut Proses 'Lapor Mas Wapres' Sangat Mudah

Dua pekan beroperasi layanan pengaduan masyarakat 'Lapor Mas Wapres' di Istana, Wakil Presiden RI masih terus didatangi masyarakat. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh Gozali, warga Kemayoran, Jakarta Pusat.

Gozali mengaku datang ke Istana Wakil Presiden untuk melaporkan tanahnya yang diserobot mafia tanah. Ia bercerita ada yang mendirikan bangunan di tanah miliknya tanpa izin.

"Sebelumnya saya laporan di aduan Pj Gubernur udah tiga kali, terus LP juga udah sekali di Jakarta Timur, tetap enggak ada hasil. Makanya harapannya saya di aduan 'Lapor Mas Wapres' semua bisa terselesaikan," jelas Gozali.

Gozali menilai alur penanganan pengaduan masyarakat untuk 'Lapor Mas Wapres' sangat mudah. Dirinya hanya perlu melakukan registrasi online untuk memilih jadwal pelaporan yang tersedia. Setelah itu, Ia tinggal datang sesuai jadwal untuk melakukan proses administrasi untuk melaporkan masalahnya.
 

Baca juga: Lapor Mas Wapres

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan ada sekitar 400 aduan masyarakat telah masuk ke dalam layanan 'Lapor Mas Wapres' terhitung sejak program tersebut diluncurkan. Sebanyak 75 laporan di antaranya telah selesai ditindaklanjuti.

"Sudah lebih dari 400 aduan yang datang ke kantor Pak Wapres," ungkap Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 19 November 2024.

Hasan mengatakan 75 laporan yang telah selesai ditindaklanjuti tersebut berasal dari sejumlah daerah. Sebagian besar laporan yang masuk 'Lapor Mas Wapres' seputar masalah sengketa lahan.

"Termasuk beberapa kasus tanah sudah diselesaikan sebagian besar kasus tanah yang selesai," bebernya.

Layanan pengaduan masyarakat 'Lapor Mas Wapres' pertama kali diluncurkan pada Senin 11 November 2024. 'Lapor Mas Wapres' menerima aduan secara langsung di Istana Wakil Presiden mulai pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB serta melalui nomor WhatsApp 081117042207.