Sejumlah Daerah di Jambi dan Bandung Terendam Banjir

Lebih dari 3 ribu rumah di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga kini masih terendam banjir. Banjir paling parah merendam Desa Dayeuhkolot dan Desa Citeureup dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. 

Setidaknya ada 3.600 warga Desa Dayeuhkolot yang terdampak banjir. Sementara 300 jiwa dari Desa Citeureup mengungsi ke gedung sekolah dan masjid.

Pemerintah dan relawan pun mendirikan dapur umum demi memenuhi kebutuhan warga. Sementara petugas Balai Besar Wilayah Sungai masih memperbaiki tanggul dengan karung berisi pasir dan tanah.

Sementara itu jalan alternatif antara kota dan kabupaten Bandung juga tergenang banjir. Padahal jalan ini merupakan jalan yang biasa digunakan warga apabila banjir besar melanda kawasan Dayeuhkolot. Akibat banjir banyak sepeda motor yang mogok saat melintas.

Tak hanya di Kabupaten Bandung, banjir yang merendam rumah warga di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, belum juga surut. Masyarakat terutama orang tua dan anak-anak yang masih terjebak di rumah harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Saat ini pemerintah setempat bersama TNI-Polri juga masih berupaya membantu warga terdampak banjir yang daerahnya terisolasi, seperti di Kecamatan Ulu Rawas, di mana beberapa jembatan gantungnya terputus akibat diterjang banjir.

Banjir luapan sungai di Kabupaten Musirawas Utara ini telah memutus delapan jembatan gantung dan enam kecamatan terdampak banjir.

Ratusan rumah warga di Desa Pulau Pandan, Kabupaten Sarolangun, Jambi, juga terendam banjir setinggi 1 meter lebih. Akses jalan yang menuju Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, pun terputu. 

Menurut warga banjir telah menghambat distribusi kebutuhan bahan pokok. Sedangkan bantuan makanan dan obat-obatan dari pemerintah belum tersalurkan. 

Desa Pulau Pandan yang lokasinya berdekatan dengan Sungai Batang Limun dan Batang Asai termasuk wilayah yang sering dilanda banjir. Jika intensitas hujan tinggi, permukiman warga di sepanjang aliran Sungai Batang Limun akan terendam banjir.

Warga berharap pemerintah bisa secepatnya bergerak agar warga tak lagi harus kebanjiran.