Dominggus Kecam Budaya Palang-memalang: Rugikan Masyarakat

6 November 2024 16:32

Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat digelar Rabu, 6 Oktober 2024. Pasangan calon nomor urut 1 Dominggus Mandacan-Mohammad Lakotani menyampaikan gagasan serta visi-misi mereka membangun Papua Barat. Dominggus Mandacan menyampaikan strateginya menyelesaikan fenomena palang-memalang yang kian meresahkan warga Papua Barat.

Palang-memalang adalah aktivitas memblokir jalan raya yang umumnya dilakukan saat masyarakat setempat menggelar demonstrasi pada kantor pemerintahan daerah di Papua. Aktivitas ini dikecam oleh sejumlah tokoh Papua sebagai kegiatan meresahkan warga dan budaya yang buruk.
 

Baca: Doamu Punya Ide Jadikan Pulau Mansinam Sebagai Distrik di Papua Barat

"Memang palang-memalang ini harganya memang mahal dan memang harus dibayar oleh semua pihak yang berkaitan dengan palang-memalang itu. Lebih banyak ada kecelakaan lalu lintas karena palang-memalang. Kemudian juga berkaitan dengan hak masyarakat yang tidak diselesaikan pemerintah misalnya pemerintah. Pasti ada pemalangan-pemalangan yang terjadi adalah di fasilitas pemerintah," kata Dominggus.

Dominggus berjanji akan menyelesaikan maslaah ini secara bertahap. Strateginya adalah mendata kantor pemerintah yang kerap diblokir dan dipalang oleh masyarakat.
 
Baca: Visi Misi Dominggus Mandacan-Mohammad Lakotani untuk Papua Barat

"Ke depan memang harus kita mendata dahulu fasilitas pemerintah ataupun yang digunakan untuk membangun sarana prasarana perkantoran. Sehingga kita tahu persis mana yang sudah diselesaikan mana yang belum. Sehingga secara bertahap berkesinambungan kita programkan dan secara bertahap kita menyelesaikan," tutur Dominggus.

Dominggus juga mengecam aksi palang-memalang ini. Menurutnya aksi ini merugikan masyarakat. 

"Bahwa dalam 2 ,3, atau 5 tahun ke depan kita bisa selesaikan secara bertahap, sehingga tidak lagi mereka melakukan pemalangan. Pemalangan ini juga banyak merugikan orang banyak. Bayangkan ada orang yang membawa anaknya sakit tapi tidak bisa lewat jalan. Ini menjadi tanggung jawab kami, atas dukungan umat dan masyarakat kami akan selesaikan," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)