Investasi di kawasan industri Kendal, Jawa Tengah hingga periode Januari 2023 menembus USD2,55 miliar hingga mampu menyerap 25 ribu tenaga kerja.
Dengan kondisi tersebut Kendal berpotensi menjadi episentrum ekonomi baru di Jawa Tengah yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi daerah dan nasional.
Diketahui, Kendal menjadi salah satu daerah dengan angka pertumbuhan ekonomi terbaik di Jateng yang menembus angka 5,69% pada 2022. Angka tersebut meningkat 1,88% dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,89%.
Besarnya potensi yang ada didukung dengan infrastruktur yang memadai serta insentif viskal hingga non-viskal.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyebut, Kendal memiliki keunggulan geo ekonomi karena kawasan tersebut terletak berdekatan dengan Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Mas dan dilewati tol Trans Jawa, Jalur Pantura serta jalur KA ganda Jakarta-Semarang-Surabaya.
Selain itu, infrastruktur di kawasan industri Kendal (KIK) juga terus dikembangkan untuk menunjang tumbuhnya industri dan menarik minat para investor.
Dico berharap, perkembangan Pelabuhan Kendal menjadi pelabuhan smart logistics serta penunjang penting industri dapat segera diwujudkan, mengingat 70% produk di KIK berorientasi ekspor.
Pada momen bulan Ramadan, Pemkan Kendal juga terus berupaya memperbaiki berbagai sektor penunjang pertumbuhan ekonomi termasuk UMKM.
Dico menyebut, UMKM merupakan penggerak ekonomi daerah dan Kendal memiliki potensi yang luar biasa di bidang UMKM.
