NEWSTICKER

Melawan Diskriminasi dan Kampanye Hitam Sawit Indonesia

N/A • 29 September 2023 14:00

Indonesia memegang peran penting dalam industri minyak nabati dunia sebagai produsen sawit terbesar di dunia. Namun demikian, diskriminasi dan kampanye hitam terhadap sawit Indonesia masih banyak digaungkan oleh sejumlah pihak.

Minyak nabati memegang peran penting dalam menunjang kebutuhan umat manusia. Namun, saat ini permintaan akan minyak nabati jauh lebih tinggi dari pasokannya di pasar. Untuk memfasilitasi pembahasan tantangan itu, The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOCP) menggelar The Second Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC) di Mumbai, India.

Ada beberapa topik utama yang menjadi pembahasan dalam The Second SCOV, di antaranya adalah tinjauan mengenai minyak nabati global, posisi minyak nabati berkelanjutan di pasar global, serta bagaimana membangun ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, konferensi ini sebagai rangkaian joint mission atau misi bersama Indonesia dan Malaysia ke India. 

Misi bersama dilakukan dalam rangka meyakinkan importir minyak kelapa sawit terbesar di dunia itu, bahwa produk-produk CPO Indonesia dan Malaysia telah memenuhi sertifikasi sustainability atau keberlanjutan.

"Dalam forum ini kami ingin menyampaikan dalam joint mission bersama Malaysia, untuk memastikan pemahaman terhadap CPO harus diluruskan dengan objektif. Jangan sampai ada lagi black campaign," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. 

Isu keberlanjutan menjadi penting karena perkebunan kelapa sawit Indonesia dan Malaysia, dua produsen CPO terbesar, sering dituduh melakukan deforestasi. Black campaign terhadap sawit Indonesia dan Malaysia tak jarang digaungkan oleh sejumlah pihak. Dengan demikian, diperlukan adanya komunikasi untuk meluruskan kampanye negatif tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Sofia Zakiah)