Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyoal lemahnya sistem IT BSI sehingga bisa terkena serangan siber dan lumpuh selama empat hari. Hal ini memicu banyaknya pengaduan para nasabah BSI yang kesulitan melakukan transaksi. Hal ini, kata Tulus, menjadi pelajaran yang sangat besar bagi perbankan di era digital.
"Ini menjadi suatu pelajaran yang sangat besar karena era digital ini harusnya pelaku save financial seperti bank itu harus punya back up pelayanan yang berbasis digital yang harusnya sudah diamankan potensi-potensi gangguan dari cyber crime," ujar Tulus Abadi di program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa (16/5/2023).
Diketahui sistem BSI lumpuh pada 8-11 Mei 2023. Saat itu, sempat juga beredar informasi dana nasabah hilang diambil oleh hacker sebagai jaminan. Tulus menegaskan, BSI harus bertanggung jawab penuh jika hal itu benar terjadi.
"Itu kesalahan dari pihak bank, sehingga bank harus bertanggungjawab penuh terhadap kerugian materil atau financial yang dialami oleh nasabah sebagai konsumen," ujar Tulus.