Erick Thohir Minta Polemik JIS Disetop

5 July 2023 18:51

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta semua pihak untuk tidak membesarkan polemik kualitas infrastuktur Jakarta International Stadium (JIS). Hal tersebut dinilai cukup sensitif dan berpotensi menganggu posisi Indonesia sebagai tuan rumah. 

Erick khawatir polemik yang berkepanjangan ini dapat menimbulkan kesan Indonesia kembali tidak stabil dalam menyelenggarakan pesta sepakbola kelas internasional. Tidak menutup kemungkinan impresi-impresi buruk dapat berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. 

"Makanya ada yang bilang jangan dipolemikan antara JIS dan U-17. Ini niatnya supaya JIS bisa dipakai untuk U-17. Kalau FIFA datang hari ini ngajak salaman, kita bisa dicoret. Niat baik itu (merenovasi) bisa dipastikan agar JIS lolos kualifikasi stadion, " ujar Erick, Rabu, 5 Juli 2023.

Dia tidak ingin upaya yang sudah dibangun Indonesia untuk menarik kembali kepercayaan internasional, termasuk FIFA, kembali lengser akibat polemik ini. Terlebih, FIFA sudah memberikan pengampunan kepada Indonesia akibat beberapa peristiwa yang pernah terjadi belakangan ini.

"Bayangin, Kanjuruhan tidak dihukum, gagal di titik-titik yang lainnya juga tidak dihukum. Jangan juga kita jadi terkesan anak emas tapi juga dimusuhin oleh anggota FIFA karena kita tidak dihukum. Sebab kita menyerahkan blueprint desain besar sepak bola 2045 dan komitmen untuk renovasi 22 stadium supaya standar internasional," kata Erick.

Renovasi terhadap stadion dinilai hal yang biasa. Ada perbedaan standarisasi kualitas lapangan sesuai dengan keperluannya. Perbedaan dan penyesuaian yang mengarah diperlukan renovasi. Tergantung profil kompetisi yang akan diselenggarakan.

"Jangan sampai salah ya. Standar internasional dan FIFA itu berbeda. Kemarin waktu Argentina mereka mengirim orang dulu melakukan survei. Itu baru standar kompetisi kemarin. Belum tentu standar FIFA," ujar Erick. 

Sama halnya dengan stadion yang sudah sesuai standar untuk Piala Dunia U-20 yang batal. Ketika dilakukan survei, kualitasnya pun masih harus dibenahi kembali. Hal tersebut wajar. 

"Contoh stadion di Surabaya sudah lolos U-20. Tetapi tiba-tiba dipakai main jadi rusak. Namanya rumput kan rusak, biasa. Lapangan di titik-titik itu harus bisa diperbaiki. Kita harus bisa melakukanya sebelum FIFA datang supaya semua lapangan bisa digunakan, " katanya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)