Imbas Aksi KKB, Susi Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Papua Pegunungan
1 March 2023 10:38
SHARE NOW
Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf ke masyarakat Papua karena penerbangan ke wilayah Papua Pegunungan akan dihentikan. Penghentian ini sebagai dampak pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan Philips Max Mehrtens oleh KKB Papua.
Hal itu disampaikan Susi saat konferensi pers soal perkembangan pencarian pilot Philips, Rabu (1/3/2023).
Sebanyak 70% penerbangan dengan pesawat Pilatus Porter tidak bisa beroperasi. Bandara Paro yang menjadi lokasi pembakaran pesawat juga menjadi zona merah. Daerah itu tidak boleh dimasuki pesawat komersil atau yang di luar institusi negara. Selain itu, hampir 40% penerbangan di Papua batal dan tidak bisa beroperasi.
Armada Susi Air juga berkurang dengan dibakarnya pesawat mereka. Selain itu, kata Susi, kepercayaan diri para pilot Susi Air untuk terbang ke wilayah Pegunungan Papua tidak ada lagi. Pengunduran diri para pilot lain juga akan sangat tinggi jika penyelesaian kasus Kapten Philips tidak baik.
Susi berharap pemerintah daerah Papua, tokoh masyarakat Papua, dan kelompok yang mengaku Papua merdeka sadar bahwa kepentingan masyarakat paling utama. Karena kejadian ini, masyarakat Papua terpaksa kehilangan transportasi udara, pasokan bahan bakar, dan makanan.
Ia juga mengatakan upaya pembebasan Philips belum berhasil. Meski begitu, Ia berterima kasih ke TNI-Polri, pemerintah, dan tokoh masyarakat yang terus berupaya. Ia berharap proses negosiasi pembebasan Philips bisa selesai dengan baik serta dapat memulihkan kembali kegiatan operasional penerbangan Susi Air seperti semula.
"Saya mohon doa semua ini bisa berakhir dengan baik," harap Susi.
Kejadian bermula ketika pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter terbang ke Bandara Paro pada 7 Februari 2023. Saat tiba, pesawat yang membawa empat penumpang dan barang 452 kg itu dibakar KKB Papua. Para penumpang berhasil dievakuasi. Namun, pilot Philips disandera KKB Papua.