29 August 2023 21:42
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi Kuliah Kebangsaan yang telah dihadirinya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Bakal calon presiden (capres) itu menekankan kegiatan itu bukan merupakan ajang kampanye.
"Ini berbeda dengan kampanye, yang kerjakan di sini bukan sebuah kampanye, karenakan tidak ada alat peraga, tidak ada ajakan untuk memilih," kata Anies di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro UI, Depok, Jawa Barat, Selasa, 29 Agustus 2023.
Anies mengatakan kegiatan itu ajang mengemukakan gagasan dan ide untuk bangsa ke depan. Karena gagasan dari mahasiswa juga patut didengarkan.
"Saya bersedia diundang ke kampus dan bersedia untuk mendengar apa saja pertanyaan, apa saja aspirasi yang diungkapkan oleh teman-teman di kampus baik dosen maupun mahasiswa," ucap Anies.
Ia menuturkan keterbukaan pertukaran pikiran dan menyampaikan gagasan merupakan bagian dari proses demokrasi. Kampus berkontribusi terhadap hal itu.
"Sehingga proses demokrasi kita lebih kaya dan harapannya lebih besar manfaatnya untuk masyarakat," kata Anies.
Anies berharap kegiatan tersebut dapat diikuti kampus lain. Lalu, banyak calon pemimpin hingga calon legislatif untuk datang ke kampus.
"Dari dulu kampus itu mengundang orang untuk berbicara ya, cuma ketika statusnya menjadi calon, calon anggota legislatif, calon bupati calon wali kota, calon presiden malah justru enggak bisa di undang. Padahal, kampus itu justru terbiasa mengundang orang untuk datang," ucap Anies.
Bacapres Anies Baswedan diketahui mengisi kuliah kebangsaan bertajuk 'Hendak Ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan' di FISIP UI, Depok, Selasa, 29 Agustus 2023.
Anies Baswedan menjadi bacapres pertama yang mengisi kuliah kebangsaan ini. Nantinya, diperkirakan Ganjar dan Prabowo juga akan mengisi kuliah di Universitas Indonesia.