Anggaran Dipangkas hingga Rp750 Triliun, Pemerintah Siapkan Paket Stimulus

19 February 2025 13:49

Pekan ini Presiden Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan baru pendorong ekonomi dan 12 kebijakan transformasi ekonomi. Pengumuman Presiden ini seperti ingin menjawab kekhawatiran masyarakat bahwa perekonomian akan melemah akibat pemangkasan besar-besaran anggaran.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terdampak pemangkasan anggaran, pemerintah menyiapkan paket stimulus pendorong ekonomi. Di antaranya:

  1. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)
  2. Optimalisasi bantuan sosial (Bansos)
  3. THR ASN dan Swasta
  4. Diskon Ramadan dan Lebaran
  5. Stimulus listrik, EV, padat karya
  6. Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR)
  7. Optimalisasi panen padi

Presiden Prabowo juga memaparkan 12 kebijakan yang mendorong daya saing untuk transformasi ekonomi jangka pendek. Ada beberapa yang menarik, yakni:
  1. Program Makan Bergizi Gratis
  2. Konsolidasi BUMN ke dalam Danantara
  3. Kebijakan fasilitas likuiditas pembayaran perumahan (FLPP) atau subsidi KPR 3 juta rumah
  4. 100?visa hasil ekspor (DHE) sektor sumber daya alam (SDA) wajib disimpan di dalam negeri
  5. Pembentukan bank emas (bullion bank)
  6. Penghapusan utang macet UMKM

Sehari sebelum pengumuman kebijakan ekonomi, Presiden Prabowo secara mengejutkan mengumumkan efisiensi anggaran tidak berhenti di angka Rp300 triliun saja, tapi melonjak menjadi Rp750 triliun yang terbagi dalam tiga tahap.

Presiden Prabowo menyebut tahap satu yang sudah dilakukan pemerintah yakni penghematan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp300 triliun. Kemudian, pada tahap kedua, Prabowo menargetkan efisiensi anggaran hingga satuan 9 Rp308 triliun. Namun, Rp58 triliun dikembalikan lagi ke kementerian/lembaga.

Lalu puncaknya, pada tahap ketiga, penghematan akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana dividen yang ditargetkan BUMN mencapai Rp300 triliun. Menurutnya, dari total tersebut, sebesar Rp200 triliun digunakan untuk negara dan Rp100 triliun dikembalikan ke BUMN.

"Dividen dari BUMN Rp300 triliun, Rp100 triliun dikembalikan (ke BUMN), totalnya kita punya Rp750 triliun. (USD) 24 miliar terpaksa saya pakai untuk makan bergizi, rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kaya, makan enak, enggak apa-apa," kata Prabowo.
 
Baca: 

Dampak Efisiensi terhadap Masyarakat

Analisis metrotvnews.com menyebutkan beberapa potensi dampak pemangkasan anggaran bagi masyarakat, di antaranya:
  1. Kemungkinan terjadi pengurangan beasiswa dan fasilitas belajar
  2. Fasilitas kesehatan bisa saja berkurang
  3. Perbaikan atau pemeliharaan jalan dan lainnya bisa tertunda
  4. Bisa terjadi penyesuaian bantuan dan subsidi
  5. Layanan aparat dan layanan darurat terhambat, karena terbatasnya dana operasional

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)