Kecelakaan Bus ALS: Ditjen Hubdat Tegaskan Seluruh Angkutan Darat Wajib Laik Jalan

7 May 2025 17:36

Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh menyampaikan duka cita atas tewasnya 12 orang dalam kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS). Ia juga menegaskan seluruh angkutan darat wajib laik jalan sebelum melakukan perjalanan.

"Kami atas nama Ditjen Perhubungan mengucapkan duka mendalam atas kecelakaan yang terjadi. Terkait dengan banyaknya kejadian kecelakaan, kami berharap perusahaan angkutan dan awak kendaraan harus bisa memastikan kendaraan sudah sesuai dengan standar operasional yang berlaku," kata dia dalam Newsline, Metro TV, Rabu, 7 Mei 2025.

"Mengenai kasus ALS ini, kami sampaikan bahwa setiap kendaraan yang dioperasikan di jalan wajib memiliki izin, wajib lulus uji, dan yang perlu melakukan perawatan-perawatan berkala secara periodik," jelasnya.

Amirullah menekankan setiap perusahaan otobus (PO) wajib memastikan seluruh kendaraannya memenuhi standar keselamatan. PO juga wajib memeriksa kelaikan kendaraan secara berkala.
 

Baca: Breaking News: Truk Tabrak Angkot Rombongan Guru di Purworejo, 11 Dilaporkan Meninggal Dunia

"Mereka bertanggung jawab bahwa kendaraan yang keluar dari pool atau terminal sudah memenuhi standar keselamatan yang ada. Mereka harus memeriksa kelaikan kendaraan yang dioperasikan," kata dia.

"Berdasarkan evaluasi kami memang beberapa kejadian-kejadian itu terjadi di jalan menurun. Pengemudi juga menggunakan gigi tinggi atau persneling tinggi. Itu membuktikan bahwa mereka menggunakan kecepatan yang tinggi pada saat di jalan menurun. Tentu saja hal itu akan mengganggu fungsi rem," ucapnya.

Kronologi Kecelakaan Maut Bus ALS

Sebanyak 12 orang tewas dalam kecelakaan bus Lintas Antar Sumatera (ALS) di ruas jalan Bukittinggi, Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebanyak 12 dari 25 penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 08.30 WIB tersebut.

Bus melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang. Diduga bus mengalami masalah pada pengeremannya. Bus sempat menabrak warga sebelum akhirnya terguling.

Pasca kecelakaan, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Seluruh korban luka dan meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang .

Kecelakaan diduga tidak hanya disebabkan pengemudi atau pengendara saja, armada bus juga diduga tidak laik jalan. Sopir sempat mengeluhkan sulit mengendalikan laju kecepatan sebelum terjadi tabrakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)